oleh Muammar Ibnu Rifa' Er-ranpoery pada 08 Februari 2010 jam 14:12
pembicaraan kita,
adalah pembicaraan antara aku denganmu
atau …
antara “aku seharusnya” … denganmu...
aku kadang bingung, kau bicara dengan siapa...???
bicara dengan aku atau dengan “aku seharusnya”
mengemuka berbagai kalimat dari berbagai sudut pandang
yang tak terhingga jumlahnya dan pembicaraan kita ini
adalah kejujuran yang diharuskan atau malah dipaksakan??
segala hal yang pernah terlalui adalah hal-hal kecil saja
karena,....
hal besar itu adalah diri kita sendiri karena perjalanan kita
adalah skenario kita sendiri
sesungguhnya..........,
segalanya hanyalah media saja
media yang sering dirasa tak diperlukan
ketika kita merasa bisa berjalan seperti cahaya matahari
… berjalan dalam ruang tanpa masa
di bagian dari alam raya
di mana atmosfir tak menampakkan kehadirannya
dan …
segala yang “hanya” itu akan berujung di satu titik saja
yaitu “sekarang” … dan “nanti”
fungsi keadaan demikian thermodinamika mengatakannya
dialog ini, …
menjadi penuh emosi dan seolah kehilangan kendali
karena rindu, cinta, kasih, dan sayang …
telah sampai… di puncaknya tiada lagi kepalsuan belaka....
0 komentar:
Post a Comment
Tulis Komentar, Kritik & Saran ANDA