oleh Muammar Ibnu Rifa' Er-ranpoery pada 09 Januari 2010 jam 13:15
Angan yang dulu terpendam hingga tak dapat terucap
terpisah oleh dinding pembatas dan ditelan oleh waktu.
Hmmm...
Kuingat sekali masa itu..
Bisa memandangmu dari kejauhan merupakan hal yang amat menyenangkan
berpapasan di jalan mataku tak berkedip memandang...
membuat detak jantung tak karuan
Hah...
Cintaku...
Kasihku...
Sayangku...
Ketika itu ingin ku ungkap semua...
Tapi lidahku keluh tak dapat berucap...
Tak bisa kumengerti...!!!???
Kini angan itu terajut kembali,
Wahai...
"Sang bidadari"
dengarlah...!!!
Bertahun ku menunggu Hadirmu
Kini tiada sekat seperti duhulu
Kini inginku ungkap semua rasaku, agar kau tau
Cintaku...
Kasihku...
Sayangku...
Ku pertaruhkan hati ini untukmu Dan hanya untukmu
Selamanya...
* kisah cinta terpedam sahabat
Hmmm...
Kuingat sekali masa itu..
Bisa memandangmu dari kejauhan merupakan hal yang amat menyenangkan
berpapasan di jalan mataku tak berkedip memandang...
membuat detak jantung tak karuan
Hah...
Cintaku...
Kasihku...
Sayangku...
Ketika itu ingin ku ungkap semua...
Tapi lidahku keluh tak dapat berucap...
Tak bisa kumengerti...!!!???
Kini angan itu terajut kembali,
Wahai...
"Sang bidadari"
dengarlah...!!!
Bertahun ku menunggu Hadirmu
Kini tiada sekat seperti duhulu
Kini inginku ungkap semua rasaku, agar kau tau
Cintaku...
Kasihku...
Sayangku...
Ku pertaruhkan hati ini untukmu Dan hanya untukmu
Selamanya...
* kisah cinta terpedam sahabat
0 komentar:
Post a Comment
Tulis Komentar, Kritik & Saran ANDA