05:00 WIB aku bangun dari tempat tidurku yang nyaman. walaupun rasa malas sering menghampiri tuk bangkit dari kasurku yg empuk buatan mak (ibu)-ku sendiri. ya walaupun terbuat dari karung tepung segi tiga biru tapi aku tetap saja tak mau beranjak dari kasur itu, yg dahulunya putih sekarang sudah berubah warna agak kecoklatan dan ditambah pula dengan hiasan peta buta.
he...3x so pasti tw maksudnya.
Emak datang menghampiriku yang masih bebaring, Emak menyuruhku mandi dan sholat subuh. aku takut kalau Emak marah aku pun bangkit, ambil handuk, mandi, wuduk dan sholat subuh serta berdo'a tuk di beri rizqi yang banyak tak lp do'a tuk kedua orang tuaku yg sangat berarti bagiku. mereka adalah pahlawan bagi keluargaku, semangatnya membara melebihi semangat 45nya para pahlawan yang gugur di medan perang. walaupun dulunya hidup kami jauh dari kecukupan, saudara-saudara ku harus tetap bersekolah. aku kagum pada kedua orang tuaku, mereka sosok yang sangat luar biasa melibihi para profesor yang memberikan ilmu pengetahuan kepada para mahasiswanya. mereka mendidik kami sedari kecil, supaya berakhlak karimah.
eh..., jadi ngelantur..! okey kita lanjut.
setelah berdo'a aku mengangkat barang dagangan kedalam mobil carry pick up yang dibeli ayah 2 tahun yang lalu. lumanyan enak kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dulu kami menunggu mobil jemputan.
Alhamdulillah sekarang sudah lumanyan enak.
setelah selesai, aku dipanggil Emak tuk sarapan subuh (soalny masih subuh blm pagi 5:30 WIB he..3x)
Secangkir teh hangat buatan emak sudah ada di tempat makan, aku pun meminumnya. nasi goreng pun tiba, tak sabar aku pun melahapnya habis tak tersisa. emak sering menasehatiku kalau makan jangan terburu, pamali.
tapi aku sering lupa, abis nasi gorengnya enak banget. selesai makan aku dan ayah meluncur ke pasar ditemani mobil butut kesayanganku. lumanyan jauh perjalanan yang akan kami tempuh, memakan waktu 2 jam perjalanan.
ya... kayak lagunya ninja hatori " mendaki bukit menuruni lembah..."
bersambung...
0 komentar:
Post a Comment
Tulis Komentar, Kritik & Saran ANDA