oleh Wien Saka Wilza pada 10 Februari 2011 jam 13:19
bercucur dan berdesah air mengalir
membasahi setiap tempat insan berpijak
keriangan pepohonan tersenyum lebar dengan lambaian dedahan
langit membiru mengisyaratkan kebahagiaan terdalam
apakah semua itu diiringi dengan senyummu
mungkinkah canda tawamu slalu menyertai
melukis keindahannya..??
menikmatinya dgn syahdu...??
bercumbu mesra dengan sebongkah emas atau gemerlap gempita intan mutiara
memang tak terbantahkan
banyak orang yang tidur berselimutkan sutra
tapi tak terpungkiri
bocah meringis kedinginan, para renta menggigil diterpa badai kemiskinan
karena tangan keangkuhan mencengkram
dengan penuh nafsu birahi ia menggenggam
menampar masam muka kaum tak berdaya
membolak balikan langit dan bumi
karena tangan itulah hujan yang yang membawa rahmat
berubah membuat melarat
karena tangan itu juga rongrongan alam menggaung
menggemparkan jagad raya
lihat itu..
ratapi itu...
pikirkan itu..
renungkan itu...
usap air mata dengan tangan terbentang
hapus duka dengan jeritan hati yang lantang
langkahkan kaki mesti begitu terjal
melangkahi satu,dua,tiga gunung masalah dengan bijak
(100211)
Wien Saka Wilza
0 komentar:
Post a Comment
Tulis Komentar, Kritik & Saran ANDA